Rapat Kerja pengajar Nurul
Fikri atau yang biasa dikenal dengan Raker ini kembali di gelar. Kegiatan rutin
menjelang dimulainya kegiatan belajar semester baru ini diikuti pengajar
Bandung dan Cirebon. Total peserta raker yang ikut diperkirakan sekitar 50-an
yang terdiri dari pengajar pelbagai
macam bidang studi. Namun, tidak semua raker bidang studi diselenggarakan di
Bandung. Bagi yang pesertanya sedikit, maka rakernya di Jakarta. Alhasil, BIP dan IPS harus ikut
bergabung di NF Jakarta.
Raker yang berlangsung selama 3 hari, dimulai dari
hari Selasa 01 Juli 2014 sampai hari Kamis 03 Juli 2014 ini tampak berbeda dari raker raker sebelumnya, karena momennya
tepat sekali dengan Bulan Ramadhan. Meskipun begitu, semangat para peserta
masih tetap membara. Masing masing bidang studi di atur oleh seorang
instruktur, yang berperan untuk mengatur dan mengontrol jalannya raker didalam
kelas. Instrukturnya sendiri didatangkan langsung dari NF Pusat yaitu Jakarta.
Masing masing instruktur menggawangi satu bidang studi.
Lalu apa tujuan raker sebenarnya?
Sehingga kegiatan seperti ini harus rutin dilakukan sebelum dimulainya kegiatan
belajar mengajar semester baru.?
Mempertahankan kualitas! Ya itu
sekiranya tujuan umum dari raker yang diselenggarakan selama tiga hari berturut
turut ini. Kualitas yang seperti apa?. Tentu bermacam macam. Mulai dari
mempertahankan kualitas soal - soal yang diajarkan, kualitas pengajar, kualitas
konsep mengajar, dan kualitas pemikiran jawaban. Satu bidang studi bisa dikerjakan
beberapa pengajar, yang notabene pemikiran mereka juga berbeda dalam
menanggapi, menjawab dan menganalisa soal soal NF. Sebagai contoh bidang studi
Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Geografi, Sosiologi maupun Sejarah. Pendapat
dan jawaban atas sebuah soal bisa jadi berbeda tiap pengajar. Menurut pengajar
A, jawaban yang yang benar adalah X, tapi menurut pengajar B, jawaban yang
benar adalah Y. Masing masing pengajar memiliki argumentasi yang kuat kenapa
jawabannya seperti itu? Disinilah fungsi raker yang amat penting. Menyatukan,
membenarkan dan mengetok palu jawaban mana yang sekiranya paling benar. Masing
masing pengajar diberi waktu untuk mempresentasikan atas jawaban yang
menurutnya benar. Jangankan Bahasa Inggris, bidang studi Matematika dan Fisika
saja yang termasuk Ilmu Pasti kadang ada yang berbeda jawabanya.
Terbayang seperti apa jika tidak
ada raker? hanya mengandalkan kunci saja. Karena jawaban masing masing pengajar
berbeda bisa jadi berimbas ke performa mengajar. Efeknya siswa siswa pada
bingung, kenapa jawaban pengajar yang satu dengan yang lain berbeda. Disinilah
titik pentingnya mempertahankan kualitas! Kualitas soal, konsep jawaban, dan
pengajar.
Penulis : Ollie Maulidzi