Pages

Senin, 23 Juni 2014

39 Ribu Peserta Bersaing di Ujian SIMAK UI



DEPOK - Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) kembali dilaksanakan serentak di 17 kota di Indonesia. Ujian digelar sejak pukul 07.00-14.30 WIB. SIMAK UI 2014 diikuti 39.507 peserta yang terdiri atas peserta ujian program pendidikan S1, S2, profesi, spesialis, dan S3.

Para siswa SMA/sederajat akan bersaing memperebutkan lebih kurang 3.829 bangku untuk program pendidikan Vokasi, Sarjana Reguler, dan Paralel. Sama seperti 2013, tahun ini, para mahasiswa yang diterima di UI pada program S1 reguler dibebaskan dari uang pangkal (UP).

Rektor UI Muhammad Anis mengatakan pembebasan UP bgi mahasiswa S1 reguler dimungkinkan karena kebijakan UI untuk mengalokasikan beban biaya UP dari dana BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Bagi para mahasiswa UI program S1 reguler tahun akademik 2013/2014, baik yang lulus melalui SNMPTN, SBMPTN, atau pun SIMAK UI, hanya dikenakan biaya uang kuliah atau Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) sebesar Rp100 ribu sampai maksimal Rp5 juta untuk jurusan IPS atau Rp100 ribu sampai maksimal Rp7,5 juta per semester untuk jurusan IPA. Hal itu disesuaikan dengan kemampuan orangtua mahasiswa.


Rektor UI Muhammad Anis beserta rombongan meninjau pelaksanaan ujian yang digelar di Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, FISIP, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik. Anis mengatakan pada program S1 reguler program studi yang paling diminati atau pendaftar adalah kedokteran sebanyak 4.135 orang. Pada program S1 paralel, pendaftar terbanyak adalah program studi Ilmu Hukum sebanyak 2.990 orang, sedangkan vokasi sebanyak 2.045 orang.

"Sebagai bentuk komitmen UI, tahun ini kuota SIMAK yakni 20 persen dari total mahasiswa baru, sisanya jalur undangan SNMPTN 50 persen, dan SBMPTN 30 persen," ungkapnya di Gedung Rektorat, Kampus UI, Depok, Minggu (22/6/2014).

Materi soal yang akan diujikan pada SIMAK UI 2014 untuk program Vokasi dan Sarjana adalah kemampuan IPA dan kemampuan dasar untuk kelompok IPA, kemampuan IPS dan kemampuan dasar untuk kelompok IPS. Kemampuan IPA terdiri dari Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi, dan IPA terpadu.

Kemampuan dasar terdiri dari Matematika dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan kemampuan IPS terdiri dari Ekonomi, Sejarah, Geografi, dan IPS terpadu. Sedangkan materi soal program pascasarjana dan profesi adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris.

"Tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, kita melihatnya sih semua proses penerimaan berjalan dengan baik, panitia baik, SNMPTN, SBMPTN, maupun SIMAK semuanya bersikap bijak dan cukup baik. Sehingga kita bisa berikan yang terbaik. Kualitas lebih kepada proses, lebih terevaluasi dalam proses penerimaan (in take). Kami enggak mungkin enggak punya peran perbaiki lulusan SMA. Proses penerimaan adalah sebagai salah satu tools untuk menjaring yang terbaik, sedangkan untuk menciptakan lulusan yang terbaik nanti itu proses di dalam improvement," tutupnya.

Sumber : Okezone

Posting Komentar

Terima Kasih